Rabu, 23 Januari 2008

TUGAS 5 E-TECHNOLOGY!

Octavia Anggelina

51105013

S1 – KA

TUGAS 5 E-TECHNOLOGY!

  1. Baca tugas tiap-tiap kelompok selanjutnya buat 1 kesimpulan!

Jawab:

Setelah saya membaca tugas-tugas dari tiap-tiap kelompok, saya mengambil kesimpulan bahwa pada umumnya konsep mereka hampir sama yang membedakannya hanyalah bidang usaha yang mereka ambil. Konsep yang mereka buat yaitu seperti berikut:

Adanya suatu kerjasama yang terbentuk dari berbagai pihak yaitu bank, delivery, dan orang-orang yang terkait dalam bidang usaha tersebut. Setelah kerjasama itu terbentuk maka dibuatlah sebuah sistem yang dapat mengatur dan menghubungkan pihak-pihak tersebut. Dengan adanya sistem ini, berbagai pihak tersebut mendapatkan keuntungan beberapa persen dari transaksi penjualan yang terjadi. Konsumen yang menggunakan layanan ini juga mendapatkan keuntungan yaitu berupa kemudahan dalam melakukan transaksi dan kegiatan-kegiatannya.

  1. Buatlah kesimpulan apa yang dimaksud dengan e-tech!

Jawab:

E-tech merupakan gabungan antara tekhnologi dan aktivitas yang menghasilkan model baru (new model). New model tersebut harus ada komunikasi antara sistem dan manusia yang otomatis.

  1. Cari 2 kegiatan e-tech dalam perusahaan dan jelaskan!

Jawab:

    • U.O. (Urban Outfitters)

Merupakan perusahaan nyata yang juga menyediakan penjualan melalui internet. Di mana perusahaan ini menjual berbagai macam pakaian, sepatu, dan masih banyak lagi yang lainnya dari berbagai merek. Situs ini bekerja sama dengan perusahaan pakaian, sepatu, dan perabot rumah tangga, serta bank dan juga bagian delivery. Situs ini dibuat untuk memudahkan konsumen dari berbagai negara dalam membeli produk-produk tersebut, tanpa harus ke toko tersebut.

    • E-ticket US Airways

Misalnya, untuk pergi ke Amerika, kita harus membooking hotel dan e-ticket dari Indonesia melalui Internet, sehingga hanya membawa selembar print outnya. E-ticket di US Airways tidak tanggung-tanggung, karena calon penumpang yang sudah tiba di registration desk tidak lagi dilayani oleh manusia, tetapi seperangkat komputer yang siap menerima konfirmasi tiket kita. Cukup memasukan nomor konfirmasi, lalu secara otomatis komputer yang mirip mesin ATM akan mencetak boarding pass, sekaligus memeriksa berat bagasi yang kita bawa.

Selasa, 20 November 2007

KONSEP E-BISNIS

Tugas e-tech mengenai konsep e-bisnis yang saya bangun ialah E-HRD (Human Resources Department), untuk penjelasannya silahkan klik link berikut : http://www.geocities.com/pia_anggelina/tgsetechvia.pdf

Minggu, 04 November 2007

E-Bisnis

Belum lagi hilang dari ingatan kita mengenai peristiwa tragis pemboman di Bali, JWMarriot, sekarang Indonesia menangis lagi setelah kawasan Kuningan diguncang oleh bom pada tanggal 8 September 2004 yang lalu, banyak sekali jatuh korban baik yang meninggal maupun yang luka-luka. Banyak juga Gedung-gedung yang terletak di sekitar kawasan itu yang pecah kaca-kacanya akibat getaran atau frekuensi dari suara ledakan bom tersebut.

Bisnis di Internetpun terkena dampak dari peristiwa ini, khususnya situs-situs yang memiliki target pasar di Indonesia, karena pada hari itu banyak orang yang mencari informasi mengenai peristiwa bom kuningan ketimbang informasi bisnis.

Tapi jangan khawatir karena bila anda adalah seorang pebisnis Internet Karena cukup dengan klikan mouse saja seseorang bisa pindah dari satu negara ke negara lain dan memasarkan bisnis mereka ke berbagai pasar tertarget yang terletak di berbagai penjuru dunia, anda bisa katakan kepada waktu dan jarak "Selamat tinggal!" karena mereka tidak lagi menjadi penghalang bagi sebuah bisnis yang dijalankan melalui Internet.

Keuntungan yang bisa kita dapatkan melalui bisnis Internet tidak akan dapat dibendung meskipun pada belahan dunia yang sedang mengalami krisis sekalipun.Tidak diragukan lagi sekarang bahwa Internet telah menjadi sarana pemasaran yang paling efektif dan efesien dalam memperkenalkan sebuah bisnis ataupun produk.

Di Indonesia sendiri Internet masih terbilang "Baru" dan dalam berbagai macam cara kita masih menerka-nerka bagaimana sebenarnya cara kerja bisnis di Internet?

Tapi tahukah anda bahwa ternyata hasilnya sama sekali berbeda dengan bisnis konvensional yang dijalankan secara offline.

  • Menjalankan bisnis di Internet tidak memerlukan puluhan atau ratusan pekerja. Banyak pebisnis Internet yang sukses adalah "Single Fighter" yang bekerja di sela-sela jam kantor mereka, sebelum berangkat kerja, di waktu jam makan siang ataupun setelah mereka pulang dari kantor mereka.
  • Beroperasi 24 jam sehari. Selama menjalankan bisnis di Internet saya masih sering dikejutkan dengan masuknya pesanan-pesanan di jam-jam "Tutup Kantor" katakanlah jam 12 malam atau jam 4 pagi. Saya juga tidak tahu apa yang mereka kerjakan sampai larut malam begitu tapi yang pasti saya terus mendapatkan pesanan.
  • Promosi yang mudah tertarget dan sangat rendah biaya. Setiap hari saya melakukan promosi gratis dan tertarget ke masyarakat Internet berjumlah puluhan ribu prospek, dan sekali lagi saya melakukan semuanya ini dengan gratis.

Orang yang menggunakan sarana Internet tidak hanya "mencari" tapi mereka juga "membeli", sebuah survei memberikan laporan bahwa di Negara Amerika dan Kanada saja terdapat 92 juta pengguna Internet dan mengalami pertumbuhan sebesar 16% dalam jangka waktu hanya 9 bulan saja!

Dan di Indonesia sendiri pada tahun 2003 jumlah subscribers: 740.000 dan users: 2.2 juta dengan peningkatan 23% pertahun.

E-bisnis (Electronic Business, atau "E-business") dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. e-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. e-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenue dari perusahaan.

Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

Ada 3 (tiga) penerapan aplikasi e-business yang biasa diterapkan oleh beragam perusahaan, yaitu:

  • Enterprise Resource Planning (ERP)
    ERP merupakan konsep pengintegrasian berbagai divisi atau unit di dalam perusahaan berdasarkan proses bisnis yang berlaku. Tujuan dari ERP ini adalah terjadinya optimalisasi di dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan, seperti: uang, manusia, material, bahan mentah, mesin, informasi, produk jadi, dan lain sebagainya. Adapun proses bisnis yang dimaksud antara lain: pengadaan, penyimpanan, distribusi, pemasaran, penjualan, perencanaan, dan lain sebagainya.
  • Supply Chain Management (SCM)
    SCM merupakan konsep pengintegrasian antara perusahaan dengan sejumlah mitra bisnisnya, terutama para pemasok (supplier) berbagai kebutuhan proses produksi.
  • Customer Relationship Management (CRM)
    CRM merupakan konsep pengintegrasian perusahaan dengan para pelanggannya agar tercipta suatu relasi atau hubungan yang mengarah pada terciptanya pelanggan yang loyal (long life customers). Digunakan agar dapat membantu perusahaan untuk melayani, memuaskan pelanggannya. CRM membantu suatu perusahaan untuk menyimpan data tentang pelanggan dan membantu karyawan untuk berkomunikasi dengan baik pada pelanggannya.


Keunggulan e-bisnis :

  1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa
  2. Ditemui di sistem transaksi tradisional.
  3. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
  4. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
  5. Melebarkan jangkauan (global reach).
  6. Meningkatkan customer loyality.
  7. Memperpendek waktu produksi.
  8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).


Kelemahan e-bisnis :

  1. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisamenyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidakberhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
  2. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan inibersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam atau jaringanyang tidak berfungsi.
  3. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktorseperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusahamenjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
  4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkanpembobolan sebuah sistem perbankan oleh hacker, kemudian memindahkansejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
  5. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengansengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktormanusia atau kesalahan sistem elektronik.

Faktor-faktor penyebab kegagalan e-bisnis :

  1. Tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen puncak.
  2. Penerapan e-business tidak diikuti proses change management.
  3. Tidak profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra bisnis.
  4. Buruknya infrastruktur komunikasi.
  5. Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan.
  6. Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi.
  7. Kurangnya dukungan finansial.
  8. Blum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yangbertransaksi (cyberlaw).
  9. Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business.


Kiat membangun e-bisnis :

  1. Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan secaraterpadu.
  2. Membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif.
  3. Menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang.
  4. Membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan.
  5. Melakukan kerjasama kondusif dengan berbagai mitra bisnis (vendor, pemasokbarang, lembaga keuangan, dan lain sebagainya).

E-bisnis dapat dilakukan dari rumah, modal awal kecil, biaya operasional kecil karena konsumen dapat mengakses barang melalui internet, dan tak perlu jam kerja tertentu. Karakter ini dianggap cocok dengan perempuan.

Meskipun e-bisnis memiliki prospek sangat cerah, tetapi kenyataan di Indonesia belum terlalu
menggembirakan. Pendiri Bubu Internet, Shinta W Dhanuwardoyo, menyebutkan beberapa sebab lambatnya pertumbuhan e-bisnis di Indonesia.

Komputer personal (PC) masih dianggap barang mewah, kurang dari lima unit per 100 rumah
tangga. Mengutip survei AC Nielsen, Shinta menyebut penggunaan internet terbanyak masih untuk surat elektronik, membaca berita, mencari informasi produk dan jasa, dan yang untuk e-bisnis (e-commerce) hanya 10 persen.

Selain itu, masih amat sedikit pelatihan untuk e-bisnis. Kursus yang ada lebih pada
pengetahuan teknis mengenai internet, tetapi belum misalnya bagaimana membuat situs
menarik sehingga orang datang kembali, cara pembayaran, cara pengiriman barang, membuat pengamanan dari penipuan.

Meskipun lambat, tetapi Docki Saraswati mencatat beberapa e-bisnis milik perempuan yang dapat dijadikan contoh best practice, yaitu http://www.bisniswanita.com/ milik Erdini Enggar yang
menawarkan paket panduan bisnis, http://www.suksesbersamaahira.com/ milik Anne Ahira yang
berpusat di Amerika Serikat dan menawarkan pendidikan pemasaran, dan www.qbonk.com milik Lea Veronika.

Dalam catatan Kompas, kejahatan kartu kredit dan kejahatan elektronik belum benar-benar
disentuh hukum di Indonesia, sedangkan perangkat ini menjadi prasyarat berkembangnya
e-bisnis. Lembaga keuangan juga perlu dibuka cakrawalanya agar mau membiayai e-bisnis.
Yang tidak kalah penting, tersedianya sarana telekomunikasi yang murah, andal, dan tersedia hingga ke pelosok karena telekomunikasi adalah sarana mutlak bertransaksi e-bisnis.

Ada pendapat optimis yang menerawang ke depan seolah nubuatan bahwa industri TI akan marak karena sumberdaya kita yang tumpah-ruah, terutama manusianya, akan mampu mendukung perkembangan yang sustainable. Struktur permodalan dalam tata-niaga negara berkembang dan tatanan hukum serta regulasi yang diperlukan dibahas oleh para panelis, walaupun terbatas.

TI di Indonesia berkembang menurut 2 kategori besar: sebagai komoditas dalam tata-niaganya dan sebagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Walaupun ada keterkaitannya, kedua kategori tersebut cukup distinct. Tata-niaga TI sebuah negara bisa saja maju sekali, namun tidak ada pengembangan Iptek TI yang berarti yang dihasilkan di negara tersebut. Sebaliknya, mungkin ada negara lain yang rajin sekali mengembangkan Iptek TI akan tetapi kalah dalam aspek pengembangan tata-niaga TI dibandingkan negara yang pertama tadi.

Di Indonesia, tata-niaga TI, yang kini mungkin lebih dikenal dengan istilah e-Bisnis, belum pernah sebaik ini. Adalah kategori kedua, pengembangan Iptek TI yang justru tertekan karena pengembangan kategori pertama tersebut. Tulisan ini mencoba mengulas kondisi kedua kategori itu, sekaligus memberikan urun-rembug untuk mengembangkannya ke depan.

Seorang rekan dengan seuntai gelar dan pengalaman yang meyakinkan tak kunjung surut dari pendapat yang pesimistis akan kelangsungan e-Bisnis. Bukan saja di Indonesia, tetapi juga secara global. Mulai dari model bisnisnya, proposisi nilainya, sampai kepada tata-niaganya, ia berpendapat bahwa banyak yang kurang benar dalam konsep e-Bisnis. Rontoknya demikian banyak usaha e-Bisnis di seantero dunia, dan miskinnya contoh kasus sukses seolah ikut membenarkan pesimisme ini.

Beberapa kenalan lain ikut berpendapat bahwa e-Bisnis terlalu provokatif, terlalu fantastis, terlalu eksplosif, sehingga terlalu bagus untuk benar-benar nyata (too good to be true). Anjloknya harga begitu banyak saham e-Bisnis di pasar-pasar dunia mendukung pendapat ini. Harian Asian Wall Street Journal beberapa waktu yang lalu di halaman utamanya menurunkan judul berita bahwa “Nasdaq” kini mulai dianggap sinonim dengan kata “anjlok”. Inisiatif-inisiatif usaha yang gagal memang cenderung menguatkan pendapat bahwa e-Bisnis semakin tidak relevan dan sia-sia belaka.

Kenyataannya adalah bahwa e-Bisnis dengan cepat beranjak dewasa. Walaupun masih cukup baur, semakin tampak bahwa tata-niaga dan bentuk mikronya kini lebih realistis. Tidak, e-Bisnis tidak punah. Ia hanyalah menjadi jauh lebih sukar, dan pelaku-pelakunya juga mungkin jauh lebih pintar sekarang. Setelah demikian banyak perusahaan yang bangkrut, dibeli murah oleh perusahaan lain, atau bubar-jalan, tak pelak lagi, banyak pelajaran yang harusnya diperoleh. Dengan menyimak contoh-contoh ini, seharusnyalah kita menjadi semakin bijak.

Ditambah lagi dengan kecenderungan menurunnya anggaran TI pada perusahaan-perusahaan dunia, semakin pesimistislah kondisinya. Secara global, selama tahun 2001 sepertiga dari seluruh perusahaan yang dihubungi majalah Information Week dalam survai IT Confidence Index mereka menyatakan telah membatalkan semua proyek TI baru. Ini berdampak pada tahun-tahun selanjutnya. Sejumlah usaha e-Bisnis yang sebelumnya dianggap menjanjikan, ternyata tidak lebih dari “provokatif” belaka dan praktis sirna setelah perusahaan-perusahaan yang menggelutinya rontok satu-per-satu.

Namun demikian, kurang tepat untuk berpendapat bahwa e-Bisnis punah bersama anjloknya nilai saham internet di pasar-pasar modal dunia dan kondisi-kondisi lainnya yang disebutkan di atas. Ternyata bahwa ada sejumlah niche yang menjanjikan dan “prospektif”. Penyebabnya mendasar sekali: teknologi-teknologi berbasis internet yang ditawarkan ternyata mampu memperbaiki proses-proses bisnis yang sebelumnya sangat mahal dan/atau sangat lambat. Dalam jangka-pendeknya, manfaatnya langsung terasa dalam bentuk pengurangan biaya usaha, sedangkan dampak jangka-panjangnya diproyeksikan akan berbentuk penambahan pelanggan dan pembeli dan pada waktunya: laba usaha.

Kesimpulan mengenai apa yang dimaksud dengan e-bisnis:

E-bisnis melibatkan rekan kerja misal melibatkan bank dan yang dijual tidak hanya software. jadi ada transaksi jual beli dalam web itu dan yang dijual adalah barang-barang kemudian di kirimkan kepada pemesan barang tersebut ke alamat rumah, perusahaan atau instansi masing-masing

Selasa, 09 Oktober 2007

Konsep E-Tech

Konsep e-tech yang ingin dibuat adalah e-map.
Kalau kita berada di suatu posisi terus kita menuju suatu tempat langsung bisa ditentuin berapa jaraknya terus lewat jalur mana, kalau mau pakai angkutan umum pakai jalur apa aja sekalian berapa biaya angkot sampai di tujuan.

Kendalanya yaitu pengumpulan datanya harus komplit n terpercaya.

Minggu, 07 Oktober 2007

E-TECH

E-tech merupakan gabungan antara tekhnologi informasi dan aktivitas yang menghasilkan model baru (new model). New model tersebut harus ada komunikasi antara sistem dan manusia yang otomatis.

Pada pembahasan kali ini mengenai pembuatan web server. Terdapat 4 bagian pembuatan web server, yaitu :
1. Server
2. Sistem Operasi
3. Aplikasi
4. Teknologi

Ad.1 Server
Server merupakan pihak yang menyediakan layanan. Server dapat berupa basis data SQL, server groupware,web,dll. Tapi pada pembahasan kali ini mengenai web server.

Ad.2 Sistem Operasi
Sistem operasi yaitu perangkat lunak yang mengendalikan perangkat keras secara langsung, memberi layanan-layanan bagi program aplikasi untuk memanfaatkan sumber daya komputer. Sistem operasi dapat berupa Windows dan Linux. Windows : IIX, Linux : Apache.

Ad.3 Aplikasi
Aplikasi merupakan program yang dibuat oleh programmer, dan dapat mempermudah pekerjaan user dalam berinteraksi dengan komputer.

Ad.4 Teknologi
Teknologi yang digunakan pada pembahasan kali ini adalah internet. Internet adalah pengkonvergensian media elektronik, komputer, dan telekomunikasi.